Advertise Here:

Advertise Here:

Beberapa saat yang lalu saya merasakan sesuatu hal yang Sebenarnya dulu juga sudah pernah saya rasakan.  Apa itu? Merasakan semangat bertambah dan waktu seakan kurang, agar semua pekerjaan bisa selesai. Itu bisa terjadi saat saya sibuk . Setelah saya tanyakan kepada istri saya, ternyata dia juga merasakan hal yang sama.  Kenapa bisa Seperti itu?

Baru saja saya juga membaca selalu sebuah artikel di blog ini, yang berisi kumpulan tulisan-tulisan dari Bapak Rhenald Kasali. Meski bukan blog pribadi beliau, tapi di blog tersebut berisi banyak tulisan-tulisan beliau yang pernah dimuat di media cetak.  Di salah satu tulisan beliau membahas tentang bahaya tidur di tanjakan.  Tanjakan disini yang dimaksud bukanlah tanjakan dalam artian yang Sebenarnya.  Tapi tanjakan itu berarti di saat ekonomi Sedang baik. Lalu, saat itulah kita harus bangun dan berlari. Karena tidur pada saat itu sangat bahaya.

Dengan bangun, indra kita akan bangun juga dan aktif. Tidak terlihat diam, asyik ngobrol, menguap, dan sungguh tenang.  Dengan sibuk kita akan lebih sensitif dengan keadaan sekitar. Segera sadar apa yang harus dilakukan. Selain itu, dengan sibuk kita akan tahu mana yang harus kita prioritaskan. Jadikan adalah benarnya ketika saya pernah mendengar bahwa di beberapa perusahaan jepang membuat sibuk para karyawannya.  Jika dengan empat orang pekerjaan tidak kelar, maka hal yang di lakukan bukannya menambah karyawan tapi kalau sebaliknya. Demikian juga seterusnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top