Advertise Here:

Advertise Here:

Kenapa ada desa yang mempunyai tempat-tempat industri yang banyak, sedangkan ada juga desa atau daerah yang sangat sedikit mempunyai pabrik atau kawasan industri seperti itu.  Seperti yang saya alami di desa saya.  Mulai lahir hingga dewasa, saya disini. Tidak sepanjang waktu saya disini sebenernya.  Pernah saya di Bogor, Surabaya hingga Sidoarjo saya bekerja di kota-kota tersebut. Tapi akhirnya sekarang saya lebih sering di sini.

Pengamatan Sekilas
saya selama saya di sini, saya masih belum bisa menemukan jawaban pastinya.  Ada beberapa kemungkinan kenapa bisa terjadi seperti itu. Mulai mungkin dari kurangnya minat terhadap pekerjaan di sektor formal seperti menjadi pekerja pabrik, misalnya. Kurangnya kreatifitas dan minimnya semangat kewirausahaan hingga mungkin tidak ada investor yang tertarik untuk menanamkan investasinya ke daerah ini. Atau mungkin juga karena pertimbangan faktor transportasi? Entahlah..


Perikanan dan Pertanian
memang menjadi pekerjaan sebagian besar masyarakat di sini.  Selain berdagang, ada juga yang menjadi PNS, membuka usaha kecil-kecilan serta ada juga yang menjadi tenaga kerja di pabrik-pabrik walaupun jumlahnya sangat sedikit jika di bandingkan dengan pekerjaan lain.  Ada juga selain berstatus sebagai PNS, tapi mereka juga memiliki usaha perikanan. Jika Anda sempat ke daerah ini, Anda akan menjumpai sebagian besar warga desa ini memiliki kolam ikan. Mulai dari gurami, ikan mas koki dan jenis ikan lainnya.

Kurang tertarikan
untuk pekerjaan-pekerjaan formal seperti itu mungkin di karenakan hampir sebagian besar masyarakat sini sudah memiliki kolam ikan sebagai pekerjaannya itu. Padahal, untuk memelihara ikan tidak memerlukan berjam-jam untuk mengurusi kolamnya.  Yang paling sering, biasanya hanya seminggu sekali untuk kegiatan menguras kolam. Hari-hari lainya biasanya hanya untuk memberi makan ikan atau mungkin sewaktu panen yang sebenarnya juga tidak sebulan sekali di lakukan. Kecuali, jika memang kolamnya sangat luas  dan ikan yang di pelihara juga sangat banyak.  Banyak sekali waktu luang dari pada waktu kerjanya.  Walaupun ada juga yang bekerja sebagai tukang bangunan, berdagang, dan di pertanian selain mengurusi kolamnya. Walaupun, seharusnya masyarakat di sini bisa lebih aktif dan produktif lagi dengan melakukan hal-hal yang positif lainnya.

Sebagai perbandingan
saya juga melihat kawasan Ngunut yang bisa hidup dari kawasan industrinya.  Sangat berbeda jika di bandingkan dengan daerah ini.  Banyak industri-industri kecil hingga  menengah yang ada di sana.  Semua bisa berjalan dengan iklim industri yang sangat baik.  Tenaga kerja sepertinya bisa di dapat dengan mudah karena banyak masyarakat di sana yang mencari pekerjaan. Walaupun, di rumahnya juga memiliki usaha lain seperti perikanan dan usaha lainnya. Tapi etos kerja dari beberapa orang yang pernah saya jumpai memang cukup baik. Cukup kreatif dan memiliki semangat kewirausahaan yang cukup tinggi sehingga tidak banyak waktu luang yang terbuang.

Ada yang salah?
Jawabnya, Tidak. Jika kita mengukur dari industrinya, mungkin memang sangat kurang jika di bandingkan dengan daerah lain. Tapi jika di lihat dari banyak sudut pandang yang lain, memang setiap daerah memiliki keunggulan-keunggulan sendiri-sendiri.  Berbeda di satu daerah dengan daerah yang lain. Ada daerah dengan keunggulan sektor pertaniannya, tapi ada juga daerah yang unggul di sektor industrinya.

Tulisan ini hanya jawaban dari pertanyaan teman saya yang bertanya kepada saya, kenapa di daerah sini tidak banyak industri-industri yang bisa menyerap tenaga kerja?

Nah...

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top