Yup,
itu hanya bisa-bisanya saya saja mengistilahkan agar mudah di pahami. Maksud saya begini, dalam menulis itu sebenarnya lebih mudah jika kita seakan-akan berbicara. Jadi, tulisan adalah perkataan kita dalam bentuk tulisan. Coba Anda bayangkan. Lebih mudah bukan.. ? Gak usah takut atau ragu lagi.
Semisal kita akan menulis tentang kesan pertama ketika baru mudik. Nah, kita bisa seakan-akan bercerita kepada orang-orang tentang apa yang kita rasakan. Tuliskan apa saja yang tertangkap dalam panca indera Anda. Bagaimana udaranya jika di bandingkan dengan udara kota, misalnya. Atau sikap sosial bermasyarakatnya, mungkin. Atau apa sajalah. Yang penting cepat tuliskan. Nanti akan menjadi sebuah paragraf yang panjang. Bahkan, Anda tidak akan mengira bahwa tulisan yang sudah Anda hasilkan sudah bisa di jadikan beberapa paragraf. :)
Anda bercerita, pasti Anda akan bercerita semua hal yang informatif kan? Tujuannya, satu. Mengkomunikasikan apa saja yang kira-kira penting bagi lawan bicara Anda. Menulis, juga seperti itu nantinya. Anda juga harus bisa belajar menuliskan apa saja yang kira-kira informatif bagi pembaca. Kalau asal nulis semua hal yang gak informatif, buat apa?? Hee...
Pada tahap awal belajar, menurut saya harus seperti ini. Biar gak malas. Soalnya menulis itu sesuatu hal yang sulit menurut saya. Apalagi kalau harus menulis sesuatu yang panjang dan lebar. Kok harus panjang, kadang-kadang untuk mulai saja susah banget kok.. :) Lalu, setelah terbiasa, kita bisa belajar tahap selanjutnya yaitu bagaimana menulis yang baik dan benar. Itu juga saya masih belajar. Bagaimana cara menjadikan tulisan kita itu enak di baca dan mudah di pahami. Ngapain buat tulisan panjang lebar, tapi gak pernah sampai habis di baca oleh pembacanya??
Bagaimana menurut pendapat Anda?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar