Advertise Here:

Advertise Here:

Sore kemarin, terlihat hampir semua burung yang ada di sangkar berkicau.  Masing-masing pemiliknya merawat burung kesayangannya dengan maksimal karena akan di ikutkan latihan lomba berkicau.  Dalam latihan bersama yang di lakukan setiap hari selasa sore tersebut itu memang terbukti efektif menarik minat para penghobi burung yang ada di Tulungagagung.  Tidak semua yang datang ke pasar burung membawa burungnya untuk di ikutkan lomba, tapi hanya menonton dan jalan-jalan di sana.  Siapa tahu, mungkin ada burung yang cocok untuk di beli.

Salah satu burung yang ada di sana adalah burung anis merah yang menarik perhatian saya untuk saya rekam videonya. Burung ini memang unik jika di bandingkan dengan jenis burung yang lain. Selain kemampuannya untuk menirukan suara atau kicauan burung lainnya, burung yang memiliki nama latin Zoothera Citrina ini mempunyai gaya khas teler sewaktu berkicau.  Terlebih jika di dekatkan dengan burung anis merah yang lain baik yang betina maupun pejantan lainya.


Menurut salah satu pemiliknya, perawatan burung yang mempunyai nama lain anis bata ini bisa di bilang susah-susah gampang. Maksudnya, jika berhasil memeliharanya dengan baik maka burung ini akan mampu berkicau dengan maksimal. Tapi sebaliknya, banyak juga yang tidak berhasil menjadikan burung ini berkicau karena seringkali burung ini hanya diam tak berkicau sama sekali.  Selain pakanya sederhana seperti voer, buah-buahan seperti pisang dan lain-lain,  burung ini juga suka suka sekali dengan hewan seperti jangkrik dan kroto ataupun ulat kandang serta ulat hongkong.  Sedangkan perawatan setiap harinya, memang hampir sama dengan burung yang lain yaitu mandi dan jemur seperti biasanya.

Ada satu hal lagi yang unik dari burung ini adalah, burung ini biasa di dekatkan dengan betina sebelum lomba. Kegiatan ini dinamakan 'ngeces'.   Maksud dari perlakuan ini adalah agar burung naik birahinya dan mampu berkicau dengan maksimal.  Walaupun ada juga anis merah yang mampu berkicau saat lomba tanpa di dekatkan dengan betina.

Harga dari burung ini juga relatif lebih mahal dari pada burung yang biasa seperti kenari, pleci dan lain-lain.  Jika sudah di ikutkan lomba dan berhasil mendapatkan juara, harga burung yang dominan berwarna merah ini bisa berkali-kali lipat dari harga biasanya.  Bahkan, ada juga yang mempunyai banderol ratusan juta untuk harga sebuah anis merah yang berprestasi di tingkat nasional.




0 komentar:

Posting Komentar

 
Top